Jumat, 23 April 2010

soft skill Siapa Kaya siapa MIskin?

artikel Mengenai siapa kaya saya miskin yang ditulis oleh ARVAN PRADIANSYAH membuat saya tergugah, berikut isi artikel belia :

Seorang yang bijak memasang sebuah pengumuman di atas tanah kosong dekat rumahnya.. " Tanah ini akan deberikan kepada siapa saja yang elah menjadi orang kaya dalam arti yang sesungguhnya "
suatu saat seorang petani kaya lewat di tempat itu, membaca pengumuman dan berkata pada diri sendiri. "karena kawan saya siorang bijak itu telah siap melepaskan sebidang tanah, mungkin baik kalau saya memintanya sebelum didahului orang lain. Saya orang kaya yang mempunyai segala sesuatu yang saya butuhkan " jawab Petani.
Kawan, lanjut si orang bjak anda sesungguhnya adalah orang yang miskin karena senantiasa merasa kekurangan. Coba pikirkan baik baik.Kalau anda benar-benar sudah kaya, Mengapa anda masih menginginkan tanah itu ?

Dari hal ini siapakah yang kaya sesungguhnya menurut anda??

BAnyak orang yang mendefinisikan kaya dan miskin semata mata hanya dari segi fisik. Dari sudut pandang ini kekayaan dipandang dengan banyaknya harta yang ita miliki. Dan suatu ketika mereka pun akan berpisah dari kita ketika kita meninggal dunia kita meninggalkan semua hrta kita, bahkanyang belum sempat kita nikmati.

Ketika meninggal duniA KITA hanya membawa selmbar kain yang mengikat kita. Karena it dari segi pandangan fisik kita akan menjadi sesorang yang semiskin-miskinya. ini seungguh akan mebuka mata kita bahkan segala upaya yang kita lakukan untuk mengumplkan harta sesungguhnya pekerjaan yang sia-sia. inilah keterbatasan fisik dan karena manusia sejatinya adalah makhluk spiritual maka orang kaya dalam arti sebenarnya cara spiritual. orang yang seperti ini membawa kekayaan kemana pun ia pergi.

orang kaya adalam selalu merasa cukup. ia tidak terobsesi memenuhi kebutuhan nya hanya memiliki barang-barang yang ia butuhkan, hanya seperlunya saja.

orang kaya adalah orang yans sederhana dan tak perlu menumpuk=numpuk barang

Menurut Socrates ciri orang kaya adalah orang yang memiliki tetapi tidak dimiliki. ketika kit memiliki sesuatu maka kitalah yang mnjadi tuan sedangkan barang yang menjadi budak kita. dengan demikian kita dapat menggunakan barang tersebut sesuai kebutuhan.

Sebaliknya orang yang miskin adalah orang yang senantiasa ketakutan. MEreka adalah sesorang yang selau was-was dan khawatir takut miskin, takut lapar, takut diabaikan orang, takut kalah, takut ketahuan. karena itu mereka menghabiskan begitu banyak energi untuk melindungi diri sendiri kalau begitu mana adaa lagi energi yang tersisa dan bisa dibagikan kepada orang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar