Minggu, 28 Maret 2010

peran motivasi kerja dan kepuasaan kerja dalam menurunkan stres kerja

pendahuluan

perkembangan perekonomian yang pesat di indonesia menyebabkan persaingan makin tajam banyak badan usaha mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. perusahaan dituntut agar mempertahankan produktifitas efisiensi kualitas perusahaan mempunyai tuntutan yang besar terhadap karyawan nya. manusia mempunyai macam -macam kebutuhan baik material maupun spiritual sehingga untuk memenuhinya manusia harus bekerja.
faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap kemajuan perusahaan ialah faktor dimana tenaga kerja yang baik dan memiliki potensi.Begitu besar peran kerja/karyawan dalam menunjang keberhasilan suatu perusahaan.maka sering kali karyawan sering disebut sebagai aset utama perusahaan. akan tetapi untuk mengerakan atau memotivasi karyawan bukan hal mudah, mengingat karyawan yang ada diperusahaan mempunyai keinginan yang berbeda satu dengan yang lainnya yang kemudian menimbulkan masalah serta tantangan untuk menggerakan karawan tersebut. seesorang yang bekerja pada suatu perusahaan tak terlepas dari perhitungan-perhitungan pribadi yang diperolehnya, mereka mengharapkan perusahaan tempat mereka bekerja pada suatu perusahaan tidak terlepas dari kebutuhan baik materiil seperti upah tunjangan maupun non materiil seperti pengakuan terhadap pekerjanya.untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan berbagai cara untuk menuju sasaran yang telah ditetapkan dengan memperhatika unsur-unsur manajemen yang terdiri dari unsur manusia, metode kerja, materiil atau bahan-bahan , mesin-mesin pasar dan uang. dari semua unsur tersebut manusia sebagai tenaga kerja merupakan unsur pertama dari perusahaan karena manusia yang menggerakan unsur lainnya. oleh karenanya manusia memiliki perasaan dan pikiran perlu mendapatkan perhatian yang mendalam dari perusahaan.sumber daya manusia merupakan salah satu unsur vital yang menjadi modal utama dalam perusahaan yang dapt dikembangkan secara maksimal. motivasi merupakan proses mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang diinginkan. pada hakikatnya motivasi memberikan suatu insentif yang bias menarik keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan motivasi kerja salah satunya adalah adanya pemberian imbalan dan insetif yang sesuai menurut hasibuan orang yang memiliki motivasi kerja yang tinggi adalah orang yang bertanggung jawab , keinginan untuk berprestasi , keinginan untuk mengembangkan diri, suka bekerja keras , cenderung bekerja sendiri dan suka pekerjaan yang menantang. penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah motivasi kerja dan kepuasan kerja memiliki peranan dalam menurunkan stres kerja.penelitian ini diharapkan memberikan masukan.



landasan teori :
motivasi kerja


siswanto (1987) mendefinisikan motivasi sebagai keadaan kejiwaan dan sikap mental sesorang untuk memberikan energi, mendorong kegiatan dan mengarahkan serta menyalurkan perilaku kearah tercapainya kebutuhan yang memberi kepuasaan atau mengurangi ketidakseimnbangan . Dengan kata lain motivasi adalah sesuatu yang dapat memberi dorongan atau daya penggerak yang dapt meningkatkan gairah kerja seseorang agar bekerja lebih efektif dan terintegerasi dengan segala upaya kearah dan tercapainya suatu tujuan tertentu/untuk mencapai suatu keputusan. motivasi juga merupakan salah satu dari faktor yang dapat menentukan prestasi kerja karyawan. Motivasi kerja dapat berperan sebagai pendorong kemauan dan keinginan seseorang untuk menggabungkan dirinya dengan organisasi agar berperan dengan baik .

teori-teori kepuasaan kerja

1. teori pertentangan
2.teori keaidlan
3.teori pemenuhan kebutuhan
4.teori kaitan imbalan dengan prestasi

faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dikelompokan menjadi 2 faktor utama diantaranya faktor internal karyawan dan eksternal karyawan. faktor internal karyawan meliputi capaian, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, kemajuan dan aministrasi san kebijakan perusahaan , gaji, hubungan antar pribadi dan kondisi kerja.jika sesorang karyawan memiliki motivasi dan kepuasan kerja yang tinggi maka stres kerja yang dimiliki cenderung rendah dan sebaliknya, hal ini tentu menarik untuk dipelajari serta lebih jauh karena dengan motivasi dan kepuasaan kerja yang tinggi maka pekerjaan dengan resiko stress kerja yang besar pun akan lebih mudah dijalani dalam prakteknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar